Sejak zaman dulu pisang kelutuk sudah dipakai sebagai salah satu bahan pembuat rujak. Ternyata ini bukan tanpa alasan. Hasil penelitian membuktikan, pisang kelutuk mampu mencegah perut mulas dan diare. Bahkan khasiat pisang kelutuk dapat mengobati penyakit 'maag'.
Anti Diare
Buah pisang kelutuk yang masih mentah - ketika bijinya belum keras - berkhasiat anti diare. Itu karena buah mentah banyak mengandung tannin yang berasal dari getah dalam tangkai tandan buah. Jika buah ini masak, kadar tanninnya jauh berkurang.
Rujak yang terdiri dari buah-buahan muda yang asam dan pedasnya bumbu dapat merangsang dinding usus. Untuk menanggulangi rangsangan itu, dinding usus mengerahkan lendir yang berlebihan. Inilah yang mengakibatkan perut mulas. Tannin yang bersifat astringen ini dapat mengerutkan dinding usus sehingga tidak terjadi kelebihan lendir. Rujak yang diberi iris-irisan buah mentah pisang kelutuk tidak membuat perut mulas dan diare.
Anti Dispepsia (gangguan pencernaan)
Akhir-akhir ini pisang kelutuk berhasil diteliti khasiatnya oleh Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, sebagai obat anti dispepsia (gangguan pencernaan). Gejala dispepsia ini ditandai dengan tidak enak diperut; kembung, mual, anoreksia (kurang nafsu makan). Pada tingkatan lanjut, perut pedih kalau lapar, tapi juga sakit kalau diisi makanan, kalau sudah parah, terasa nyeri di ulu hati.
Gejala ini biasa disebut dengan 'penyakit maag' kare bagian yang terganggu memang lambung (maag) dan usu 12 jari, karena produksi asam lambung yang berlebihan
Biasanya hal ini terjadi karena stres, bekerja melebihi kekuatan fisik atau makan tidak teratur. Untuk mengurangi asam lambung yang berlebihan umumnya para dokter memberi obat-obatan yang mampu mengikat asam klorida, seperti alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida.
Serbuk buah pisang kelutuk ternyata juga mampu mengikat asam klorida dan mampu meredakan gejala sakit maag tadi. Diduga karena adanya kalium, kapur, magnesia (magnesium oksida) dan aluminium (aluminium oksida) yang terkandung didalam buah itu. Magnesia dan alumina terkenal mempunyai daya serap yang besar terhadap gas. Kalau bergabung dengan air, akan terbentuk hidroksidanya yang mampu mengikat kelebihan asam lambung (asam klorida). Sedangkan kaliumnya bersifat penenang, sehingga meredakan rasa nyeri.
Anti Diare
Buah pisang kelutuk yang masih mentah - ketika bijinya belum keras - berkhasiat anti diare. Itu karena buah mentah banyak mengandung tannin yang berasal dari getah dalam tangkai tandan buah. Jika buah ini masak, kadar tanninnya jauh berkurang.
Rujak yang terdiri dari buah-buahan muda yang asam dan pedasnya bumbu dapat merangsang dinding usus. Untuk menanggulangi rangsangan itu, dinding usus mengerahkan lendir yang berlebihan. Inilah yang mengakibatkan perut mulas. Tannin yang bersifat astringen ini dapat mengerutkan dinding usus sehingga tidak terjadi kelebihan lendir. Rujak yang diberi iris-irisan buah mentah pisang kelutuk tidak membuat perut mulas dan diare.
Anti Dispepsia (gangguan pencernaan)
Akhir-akhir ini pisang kelutuk berhasil diteliti khasiatnya oleh Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, sebagai obat anti dispepsia (gangguan pencernaan). Gejala dispepsia ini ditandai dengan tidak enak diperut; kembung, mual, anoreksia (kurang nafsu makan). Pada tingkatan lanjut, perut pedih kalau lapar, tapi juga sakit kalau diisi makanan, kalau sudah parah, terasa nyeri di ulu hati.
Gejala ini biasa disebut dengan 'penyakit maag' kare bagian yang terganggu memang lambung (maag) dan usu 12 jari, karena produksi asam lambung yang berlebihan
Biasanya hal ini terjadi karena stres, bekerja melebihi kekuatan fisik atau makan tidak teratur. Untuk mengurangi asam lambung yang berlebihan umumnya para dokter memberi obat-obatan yang mampu mengikat asam klorida, seperti alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida.
Serbuk buah pisang kelutuk ternyata juga mampu mengikat asam klorida dan mampu meredakan gejala sakit maag tadi. Diduga karena adanya kalium, kapur, magnesia (magnesium oksida) dan aluminium (aluminium oksida) yang terkandung didalam buah itu. Magnesia dan alumina terkenal mempunyai daya serap yang besar terhadap gas. Kalau bergabung dengan air, akan terbentuk hidroksidanya yang mampu mengikat kelebihan asam lambung (asam klorida). Sedangkan kaliumnya bersifat penenang, sehingga meredakan rasa nyeri.