Setelah sebelumnya kita membahas Cara Penanaman Bawang Merah, selanjutnya kita membahas pemeliharaan tanaman bawang merah. Salah satu usaha untuk meningkatkan hasil budidaya bawang merah adalah pemeliharaan tanaman, tahapan-tahapn untuk pemelihraan tanaman pada bawang merah diantaranya, penyiraman, penyiangan, penggemburan tanah, pemupukan, dan penegendalian hama penyakit.
- Penyiraman
Penyiraman tanaman bawang merah setelah proses penanaman selesai, dilakukan setiap hari sampai daun pertama tumbuh. Waktu penyiraman dilakukan pagi dan sore hari. Jadi, proses penyiraman dilakukan sehari dua kali.
Setelah tanaman bawang merah berumur 50 hari, penyiraman dilakukan cukup dilakukan satu hari sekali. Menyiram tanaman bawang merah sebaiknya tidak terlalu basah, karena kalu terlalu banyak air, tanah bisa menjadi padat yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu dan dapat juga terjadi pembusukan.
- Penyiangan dan penggemburan tanah
Agar tidak bersaing dengan tanaman penggangu atau gulma, lahan bawang merah harus selalu disiangi untuk membuang semua gulma. Proses penyiangan dapat dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah.
Penyiangan dilakukan dengan mencbuti semua gulma baik secara langsung oleh tangan, maupun dengan menggunakan alat bantu. Proses penyiangan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak perakaran tanaman bawang merah.
Biasanya, penyiangan dilakukan dua kali selama pertumbuhan bawang merah. Penyiangan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 2 – 4 minggu, sedangkan penyiangan kedua dilakukan saat tanaman berumur 5 – 6 minggu. Namun, frekuensi penyiangan tergantung pada pertumbuhan gulma.
- Pemupukan
Pemupukan pada bawang merah dapat dilakukan dengan pupuk alami atau buatan. Pemupukan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan sebelum penanaman, sedangkan tahap kedua dilakukan setelah penanaman. Pemupukan tahap pertama biasanya menggunakan kompos atau pupuk kandang sebanyak 10 – 15 ton per hectare.
Pemberian pupuk alami sebelum penanaman dimaksudkan agar struktur tanah tidak mudah memadat, untuk menyuburkan tanah, dan meningkatkan kemampuan tanah dalam mengikat air. Pupuk susulan diberikan dengan cara menaburkannya diantara baris tanaman, atau dibenamkan pada tanah dengan jarak 10 cm dari tanaman.
- Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit tanaman merupakan sesuatu hal yang penting dalam budidaya tanaman bawang merah. Hama dan penyakit dapat menyerang seluruh bagian tanaman, mulai dari akar, batang, dan daun.
Hama yang menyerang tanaman bawang merah, antara lain ulat daun dan cendawan, kedua hama ini sering menyebabkan ujung daun terpotong dan daun menjadi terkulai. Ulat dari hama ini dapat merusak umbi yang disimpan di gudang.
Untuk mencegah hama-hama tersebut, digunakan obat pembasmi serangga Bayrusil 250 EC atau Azodrin 15 WSC. Dosis yang digunakan adalah 2 ml/l air.
Penyakit yang menyerang tanaman bawang merah adalah bercak ungu yang disebabkan oleh jamur. Penyakit ini sangat ditakuti oleh petani bawang merah. Gejala yang terlihat akibat serangan penyakit ini ialah adanya bercak-bercak putih kelabu pada daun yang akan berubah menjadi cokelat dan mongering.
Penyakit yang menyerang tanaman bawang merah adalah bercak ungu yang disebabkan oleh jamur. Penyakit ini sangat ditakuti oleh petani bawang merah. Gejala yang terlihat akibat serangan penyakit ini ialah adanya bercak-bercak putih kelabu pada daun yang akan berubah menjadi cokelat dan mongering.
Dari daun, penyakit ini akan berair, berubah kekuning-kuningan, dan akhirnya menjadi cokelat kehitaman. Untuk mencegah penyakit ini, tanaman bawang merah harus disemprot oleh Difolatan 4F.