Setelah kita dapat menentukan lahan atau kebun untuk budidaya kacang panjang langkah selanjutnya membersihkan lahan dari tanaman-tanaman lain, seperti rumput, dulma atau sisa-sisa tanaman lain yang pernah ditanam ditempat tersebut.
Pembersihan rumput biasanya dilakukan menggunakan alat manual seperti cangkul atau menggunakan mesin traktor. Supaya sisa tanaman tersebut tidak dipakai sarang penyakit maka sebaiknya dibakar. Bisa juga proses pembersihan rumput atau gulma ini dengan cara kimiawi yaitu dengan memberikan roundup, Actril DS, Satrunin 500/50 EC, dan Paracol.
Setelah pembersihan selanjutnya lakukan penjangkulan tanah atau penggemburan, dengan pencangkulan ini supaya tanah yang ada didalam supaya tidak memadat dan terangin-anginkan untuk menghilangkan racun. Setelah selesai biarkan tanah selama 1 minggu.
Setelah 1 minggu lakukan penyisiran tanah sekaligus dilakukan pengapuran, apabila tanah memiliki pH kurang dari 5,5, karena tanah untuk media tanaman kacang panjang harus memiliki keasaman (pH) antara 5,5-6,5. Setelah selesai pengapuran maka biarkann tanah terangin-angin selama 1 minggu.
Tahap selanjutnya pembuatan bedengan, fungsi pembuatan bedengan ini sama halnya seperti tanaman-tanaman lain yaitu untuk tempat penanaman, memudahkan peresapan air hujan maupun air pengairan, memudahkan pemeliharaan tanaman, dan memudahkan pemanenan.
Lebar bedengan untuk system penanaman dua jalur berukuran 100 cm – 120 cm, sedangkan untuk penanaman satu jalur lebarnya 60 – 70 cm. tinggi bedengan untuk tanaman kacang dilahan kering (tegalan) yaitu 20 cm, sedangkan untuk lahan bekas sawah, tinggi bedengan 30 cm. dan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi luas lahan yang ada. Dan untuk lebar parit 40 cm.
Pemberian pupuk dasar, selai pengolahan tanah juga perlu pemberian pupuk alam, seperti pupuk kandang, kompos, atau pupuk hijau. Pemberian pupuk dasar ini dilakukan satu minggu sebelum penanaman. Biasanya pemberian pupuk ini berbarengan pada saat pembuatan bedengan.
Tahapan selanjutnya sebelum penanaman kacang panjang yaitu sterilisasi tanah. Sterilisasi dilakukan secara kimiawi dengan menggunakan pestisida, misalnya Basamid 3G lebih efektif karena dapat memberantas ulat tanah, cacing tanah, gulma, dan cendawan. Tujuan dari sterilisasi ini untuk mengurangi hama dan penyakit, dan biasanya dilakukan berbarengan dengan pemupukan dasar.
Tahap selanjutnya pemasangan mulsa plastic hitam perak. Ada beberapa hal positif yyang didapat tanaman kacang apabila menggunakan mulsa plastic hitam perak ini disbanding menggunakan mulsa jerami, mulsa plastic bening, dan tanpa menggunakan mulsa sama sekali.
Mulsa plastic hitam perak merupakan mulsa plastic yang memiliki dua permukaan yang berbeda, yakni permukaan satu berwarna hitam dan permukaan yang lain berwarna perak. Kedua warna permukaan tersebut memiliki sifat atau fungsi yang berbeda pula.
Permukaan yang berwarna perak berfungsi memantulkan sinar ultra violet matahari yang dapat merubah iklim mikro di sekitar tanaman. Pemantulan cahaya matahari tersebut juga akan membantu menyempurnakan proses fotosintesis tanaman sehingga pertumbuhan tanaman dapat lebih sempurna dan hasil panennya pun lebih tinggi.
Selain itu, pantulan sinar ultraviolet tersebut juga dapat mengusir kutu daun sehingga dapat mencegah tanaman kacang panjang terserang kutu daun maupun penyakit virus yang ditularkan oleh kutu.
Sedangkan permukaan plastic yang berwarna hitam berfungsi menekan pertumbuhan rumput, gulma, serta cendawan di dalam tanah. Kedua permukaan plastic memiliki fungsi yang berbeda, maka untuk pemasangannya jangan sampai keliru.
Pengadaan Benih, tanaman kacang panjang diperbanyak dengan biji, maka untuk membudidayakan kacang panjang yang ditanam adalah bijinya. Untuk mendapatkan benih kacang panjang yang siap tanam bisa kita beli di took-toko penyedia benih atau dengan pembibitan sendiri.
Untuk penanaman benih bisa langsung ditanam di lahan yang sudah ditentukan, namun, sebaiknya sebelum penanam dilakukan seleksi terlebih dahulu agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, seperti, biji utuh tidak cacat, luka, atau pecah, biji yang dipilih seragam, biji berwarna mulus mengkilap dan tidak ada noda apapun pada mata bijinya, biji tidak terserang hama dan penyakit, biji bersih dari kotoran, biji murni tidak tercampur dengan varietas lain, biji tidak keriput, dan biji bentuknya normal.
Penentuan waktu tanam yang tepat ialah pada musim kemarau, kenapa harus musi kemarau??? Karena menanan pada musim kemarau memberikan hasil yyang lebih baik disbanding musim penghujan.
Hal itu disebabkab oleh iklim atau cuaca pada pada musim kemarau sangat menujang untuk pertumbuhan benih dan pertumbuhan tanaman selanjutnya. Sedangkan pada musim penghujan cuaca sangat lembab, suhu udara cukup dingin, dan intensitas sinar matahari sangat rendah. Selain itu pada musim hujan sering terjadi gangguan hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Maka lebih baik penanam dilakukan awal musim kemarau ata akhir musim hujan.
Jarak tanam untuk tanaman kacang panjang adalah 50 cm x 50 cm, 45 cm x 50 cm, 50 cm x 60 cm, dan 50 cm x 30 cm tergantung dari varietas yang akan ditanam, misalnya, varietas putih super dan hijau super, jarak tanam yang digunakan 50 cm x 50 cm, untuk varietas biji hitam jarak tanam yang digunakan 45 cm x 50 cm, untuk varietas lurik super dan varietas merah putih super, jarak tanamnya 50 cm x 60 cm. sedangkan varietas local, jarak tanamnyanya 50 cm x 30 cm atau 40 cm x 60 cm.
Pemberian air atau penyiraman pada tanaman kacang panjang sangat penting diperhatikan, karena pemberian air harus seimbang tidak boleh terlalu banyak maupun kekurangan.
Pengairan sebaiknya diberikan pada pagi hari atau sore hari pada saat suhu udara dan terik matahari rendah, sehingga lebih efektif karena proses evapotranspirasi (penguapan air tanah dan air tanaman ) berlangsung lamban.
Pemupukan pada tanaman bertujuan untuk pemberian zat makanan yang dibutuhkan tanaman. Jenis pupuk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanaman terhadap unsure hara makro dan unsure hara mikro adalah pupuk organic, yaitu: pupuk kandang, kompos, dan pupuk hijau. Dan pupuk anorganik, yaitu: urea, SP-36, KCl, dan pupuk daun.
Pemasangan lanjaran sangat penting untuk menunjang pertumbuhan tanaman kacang supaya dapat tumbuh secara vertical. Lanjaran untuk tanaman kacang bisa berupa bamboo yang dibelah-belah dengan ukuran 4 cm dan panjang 2 m.
Pemasangan lanjaran dilakukan pada saat tanaman sudah mencapai ketinggian 20 cm. cara memasang lanjaran dilakukan dengan cara menancapkan lanjaran sedalam kira-kira 20 cm, dengan jarak sekitar 25 cm dari pinggir bedengan dan dekatdengan batang tanam.
Tahap selanjutnya adalah pemangkasan terhadap batang dan daun, hal ini bertujuan supaya tanaman terangsang untuk pembentukan cabang baru agar tanaman dapat berbuah lebih banyak. Pemangkasan pada pucuk batang tanaman ini hanya dilakukan sekali ketika tanaman telah berumur 25 hari setelah tanam.