Tanaman Sukun
Tanaman sukun diduga berasal dari Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Tanaman Sukun saat ini telah menyebar ke seluruh wilayah tropis yang bertipe iklim basah. Namun sukun sesuai dengan buahnya yang tidak berbiji sama sekali.
Tanaman Sukun merupakan tanaman hutan yang tingginya mencapai 20 m. Kayunya lunak, kulit kayunya berserat kasar, dan semua bagian tanaman bergetah encer.
Bunga suku keluar dari ketiak daun pada ujung cabang dan ranting, tetapi masih dalam satu pohon (berumah satu). Bunga jantang berbentuk tongkat panjang yang biasa disebut ontel. Bunga Betina berbentu bulat bertangkai pendek yang biasa disebut babal. Bunga betina merupakan bunga majemuk sinkrapik seperti pada nangka. Kulit buah bertonjol rata sehingga tidak jelas yang merupakan bekas putik dari bungan sinkarpik tersebut.
Penyerbukan bunga berlangsung melalui angin, sedangkan serangga yang sering berkunjung kurang berperan dalam penyerbukan bunga. Pada buah sukun, walaupun penyerbukan berlangsung, tetapi pembuahannya mengalami kegagalan sehingga buah yang berbentu ktidak berbiji.
Buah sukun yang telah tua dapat direbus, digoreng, dibuat tepung, dibuat keripik, dan dapat dibuat tape melalui fermentasi.